Sempat Dilabel Taliban, Film Animasi Nussa Sabet Piala Citra FFI 2021

  • Arry
  • 11 Nov 2021 21:04
Film Animasi Nussa sabet Piala Citra sebagai film animasi terbaik FFI 2021(tangkapan layar/Visinema-Little Giantz)

Film animasi Nussa sukses menyabet Piala Citra dalam perhelatan Festival Film Indonesia 2021. Nussa menang dalam kategori Animasi Panjang Terbaik FFI 2021. Film Nussa mengalahkan pesaing kuatnya yakni Adit Sopo Jarwo The Movie dan Riki Rhino.

"Enggak menyangka karena ini pertama kali buat saya. Alhamdulillah langsung dititipkan ini," kata sutradara Nussa, Bony Wirasmono, Rabu 10 November 2021.

"Bukan kami yang hebat tapi Allah yang memudahkan. Terima kasih FFI yang menyediakan kategori ini, semoga ke depan ada lebih banyak animasi Indonesia yang hebat," lanjutnya.

"Terima kasih sahabat Nussa semua, ini buat kalian," katanya. "Terima kasih telah percaya Nussa, Nussa bisa maka animasi Indonesia bisa," ujarnya.

Film Nussa mengisahkan gejolak dari seorang anak laki-laki bernama Nussa jelang menghadapi pertandingan sains antar sekolah.

Namun, Nussa yang biasanya menjadi andalan di sekolahnya dalam bidang sains, kini mendapat saingan baru. Jonni, yang baru masuk ke sekolah Nussa, ternyata juga memiliki bakat yang luar biasa di bidang sains.

Pihak sekolah kemudian menunjuk Nussa dan Jonni untuk mengikuti festival sains.

Masalah memuncak saat Nussa merasa terancam ketika roket ciptaannya gagal terbang dan kalah dengan buatan Jonni.

Hal ini membuat teman-teman sekolahnya yang biasa memuji dirinya berpaling ke Jonni. Perhatian ke Nussa makin memudar.


Selanjutnya awal mula animasi Nussa hingga dilabeli Taliban >>>

 

Film animasi Nussa ini mulai populer pada November 2018. Saat itu, serial Nussa masih tayang di YouTube.

Tayngan Nussa yang selalu diselipi ajaran agama Islam itu pun sempat ditayangkan di sejumlah televisi swasta di Indonesia hingga Malaysia.

Kisah Nussa ini kemudian diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Visinema Pictures. Rumah produksi ini juga pernah menggarap film Filosofi Kopi dan Keluarga Cemara.

Naskah film ini ditulis oleh Muhamad Nurman Wardi, Widya Arifianti, dengan cerita ditulis oleh Bony Wirasmono yang juga merangkap sebagai sutradara, Chrisnawan Martantio, Anggia Kharisma, dan M Irfan Ramly.

Sebelum film Nussa tayang di bioskop, muncul protes yang dilayangkan pegiat media sosial, Denny Siregar dan Eko Kuntadhy.

Mereka bahkan melabeli film Nussa dengan Taliban. Hal ini karena Nussa kerap memakai pakaian gamis. Selainitu, adiknya Nussa, Rara, juga selalu mengenakan jilbab.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait