Bruce Willis Pensiun Jadi Artis Gegara Penyakit Aphasia, Kenali Gejalanya

  • Arry
  • 31 Mar 2022 12:07
Aktor Hollywood Bruce Willis(brucewillis/instagram)

Aktor Bruce Willis memutuskan pensiun dari dunia akting. Keputusan ini diambil setelah pemeran film Die Hard berusia 67 tahun itu didiagnosis menderita aphasia alias Afasia.

Kabar mundurnya Bruce Willis diumumkan mantan istrinya, Demi Moore, melalui akun Instagram pribadinya. Demi Moore menyatakan Bruce Willis mengalami masalah kesehatan yang memengaruhi kemampuan kognitifnya.

"Kepada pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai sebuah keluarga, kami ingin berbagi bahwa Bruce tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita afasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya," tulis Demi Moore di Instagram pribadinya dikutip Kamis, 31 Maret 2022.

“Sebagai hasil dari ini dan dengan banyak pertimbangan, Bruce memutuskan untuk menjauh dari karier yang sangat berarti baginya. Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan Anda yang berkelanjutan," lanjutnya.

Apa sih penyakit Aphasia atau Afasia itu?

Dilansir dari Mayo Clinic, Aphasia atau Afasia merupakan suatu kondisi yang memengaruhi Anda untuk dapat berkomunikasi. Seperti berbicara, menulis, memahami bahasa baik lisan maupun tulisan.

Afasia biasanya terjadi usai penderita mengalami stroker atau cedera kepala. Selain itu, Afasia juga dapat terjadi secara bertahap. Mulai dari tumor otak yang tumbuh lambat ayau penyakit yang menyebabkan kerusakan permanen dan progresif (degeneratif).

Tingkat keparahan afasia tergantung pada sejumlah kondisi, termasuk penyebab dan tingkat kerusakan otak.

Setelah penyebabnya diatasi, pengobatan utama untuk afasia adalah terapi wicara dan bahasa. Orang dengan afasia belajar kembali dan mempraktikkan keterampilan bahasa dan belajar menggunakan cara lain untuk berkomunikasi. Anggota keluarga sering berpartisipasi dalam proses tersebut, membantu orang tersebut berkomunikasi.


Selanjutnya gejala Aphasia alias Afasia >>>

 

Gejala Aphasia

Seseorang yang mengalami Aphasia atau Afasia biasanya mengalai gejala seperti:

  • Berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap
  • Bicaralah dengan kalimat yang tidak masuk akal
  • Ganti satu kata dengan yang lain atau satu suara dengan yang lain
  • Ucapkan kata-kata yang tidak dapat dikenali
  • Tidak mengerti pembicaraan orang lain
  • Tulis kalimat yang tidak masuk akal


Jenis Aphasia atau Afasia

1. Aphesia Ekspresif

Ini juga disebut afasia Broca atau tidak lancar. Orang dengan pola afasia ini mungkin memahami apa yang dikatakan orang lain lebih baik daripada yang bisa mereka ucapkan. Orang dengan pola afasia ini berjuang untuk mengeluarkan kata-kata, berbicara dalam kalimat yang sangat pendek dan menghilangkan kata-kata. Seseorang mungkin berkata, "Mau makanan" atau "Berjalan di taman hari ini".

Seorang pendengar biasanya dapat memahami artinya, tetapi orang dengan pola afasia ini sering kali menyadari kesulitan mereka dalam berkomunikasi dan mungkin menjadi frustrasi. Mereka mungkin juga mengalami kelumpuhan atau kelemahan sisi kanan.


2. Aphasia atau Afasia Komprehensif

Orang dengan pola afasia ini (juga disebut fasih atau afasia Wernicke) dapat berbicara dengan mudah dan lancar dalam kalimat yang panjang dan rumit yang tidak masuk akal atau menyertakan kata-kata yang tidak dapat dikenali, salah, atau tidak perlu. Mereka biasanya tidak mengerti bahasa lisan dengan baik dan sering tidak menyadari bahwa orang lain tidak dapat memahami mereka.


3. Aphasia atau Afasia global

Pola afasia ini ditandai dengan pemahaman yang buruk dan kesulitan membentuk kata dan kalimat. Afasia global hasil dari kerusakan luas pada jaringan bahasa otak. Orang dengan afasia global memiliki cacat parah dengan ekspresi dan pemahaman.


Penyebab Aphasia atau Afasia

Penyebab seseorang mengalami Aphasia biasanya adalah kerusakan otak yang diakibatkan oleh stroke. Selain itu, Afasia juga bisa diakubatkan oleh cedera kepala yang parah, tumor, infeksi atau proses degeneratif lainnya.

Terkadang episode afasia sementara dapat terjadi. Ini dapat disebabkan oleh migrain, kejang atau serangan iskemik transien (TIA). TIA terjadi ketika aliran darah sementara diblokir ke area otak. Orang yang pernah mengalami TIA memiliki peningkatan risiko terkena stroke dalam waktu dekat.


Komplikasi

Afasia dapat menimbulkan banyak masalah kualitas hidup karena komunikasi merupakan bagian dari hidup Anda. Kesulitan komunikasi dapat memengaruhi:

  • Pekerjaan
  • Hubungan
  • Fungsi sehari-hari

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait