Mantan Sopir Gocar Diduga Perkosa Perawat Ditangkap

  • Arry
  • 19 Des 2021 15:56
Gojek Indonesia(gojek/gojek)

Mantan sopir Gocar yang diduga memerkosa perawat ditangkap. Polisi pun sudah memeriksa terduga pelaku tersebut.

"Polda Metro sudah mengamankan driver tersebut dan sudah diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, di Jakarta, Minggu, 19 Desember 2021.

Endra menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Menurutnya, kasus pemerkosaan ini dilakukan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"TKP kejadian itu di wilayah Bogor, locus delicti Bogor. Kabupaten Bogor. Berangkatnya dari jaksel kalau nggak salah, tujuan akhirnya di Bogor," ungkap dia.

Baca Juga
Sopir Gocar Diduga Perkosa Perawat, Begini Tanggapan Gojek

Karena lokasi kejadian perkara di Bogor, Polda Metro Jaya pun akan melimpahkan kasus ini ke Polres Bogor.

"Polda Metro akan melimpahkan ke Bogor karena TKP nya di Bogor," kata Zulpan.


Selanjutnya kronologi dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan mantan sopir Gocar >>>

 

Kasus ini mencuat saat admin akun Twitter Ammarai Healthcare Asistance, @ammarai_hc, berkicau soal kasus pemerkosaan yang dialami salah satu perawatnya.

"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya, mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis akun @ammarai_hc.

Dalam kicauannya, @ammarai juga membagikan tangkapan layar identitas terduga pelaku.

SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo, menyatakan, Gojek mengutuk tindakan yang diduga dilakukan mitra Gocarnya pada 16 Desember 2021.

Baca Juga
Driver Gocar Diduga Perkosa Perawat, Gojek Koordinasi dengan Polisi Usut Mitranya

"Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," kata Rubi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 18 Desember 2021.

Rubi menjelaskan, Gojek sudah mengambil langkah tegas kepada mitra Gocar-nya. Seperti menonaktifkan akun sopir tersebut serta melaporkannya ke kepolisian.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," ujar dia.

Rubi juga menyatakan, Gojek telah menghubungi korban, selain itu mereka juga menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis.

Rubi mengingatkan para pengguna, agar memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek joka terjadi hal yang tidak diinginkan saat perjalanan. Atau langsung menghubungi call center Gojek.

"Apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami," kata dia.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait